Haruskah Kau Buka Auratmu....?
Ketika manusia dihadapkan pada kebutuhan hidup yang terus meningkat, sementara lapangan pekerjaan semakin sulit, maka orang akan cenderung berfikir praktis untuk mendapatkan uang. Jalan yang termudah adalah menjual harga diri untuk disuguhkan kepada khalayak umum dengan mengesampingkan norma-norma agama.
Pupusnya rasa malu seorang wanita terlihat dari kerelaannya ‘menjajakan tubuhnya’ demi popularitas. Tak heran, jika banyak wanita yang berantrian panjang berebut kursi popularitas hingga siap menanggalkan seluruh auratnya. Akhirnya menjamurlah tabloid-tabloid, klip-klip lagu, dan sinetron-sinetron yang berlatar belakang wanita setengah telanjang menjajakan tubuhnya di tengah-tengah generasi muda yang sedang bingung mencari jati diri. Untuk legalisasi perilakunya, mereka berlindung di balik hak asasi manusia, kebebasan berekspresi, seni, suka-suka gue, dan alasan lainnya yang sebenarnya hanya topeng dari kebobrokan moral.
Pertanyaan yang muncul adalah kemanakah rasa malu itu ? Padahal malu adalah sebagian dari iman.
Wanita shalihah akan merasa malu dan tidak rela bertelanjang, meskipun dalam keadaan menyendiri. Apalagi bila dijadikan obyek tontonan untuk meraih keuntungan yang sebanyak-banyaknya. Ia ingat dengan sabda Rasulullah shallallahu alayhi wa sallam :
“Derajat malu yang paling tinggi adalah tidak rela bertelanjang meskipun dalam keadaan sendiri, semata-mata karena malu kepada Allah SWT (HR. Tirmidzi)
Sifat malu laksana rem yang akan mengerem kita dari perbuatan nista. Semakin besar rasa malu, rem itu semakin pakem, sehingga seseorang akan terhindar dari perilaku yang bertabrakan dengan norma.
Sedemikian pentingnya rasa malu, sampai-sampai Rasulullah saw memberikan sindiran, “Jika rasa malu hilang maka lakukanlah apa saja sesuka kalian”. Hal ini mengandung pengertian bahwa jika rasa malu telah hilang maka seseorang tidak akan mampu menimbang mana yang mulia dan mana yang tercela.
Kalau sudah demikian, apa bedanya dengan binatang. Mereka hidup hanya bermodalkan hawa nafsu tanpa berlandaskan akal sehat. Padahal, Allah Swt telah memberikan peringatan dalam Al-Qur’an :
“Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Ilahnya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya? atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya dari binatang ternak itu” (QS. Al-Furqon : 43-44)
Firman Allah Subhanahu wa ta'ala tersebut seolah mengisyaratkan bahwa manusia yang hilang rasa malunya di kategorikan seperti binatang ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mengapa demikian ? Binatang telanjang karena memang tidak memiliki akal dan hati nurani. Sementara manusia diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna dengan seperangkat jasmani dan ruhani yang lengkap. Manusia diberi akal dan pikiran agar bisa membangun dirinya, sekaligus bisa membedakan mana yang baik dan buruk, mana yang mulia dan tercela. Jadi, manakala manusia berprilaku seperti binatang, tentunya ia jauh lebih sesat dari binatang.
Dalam hal ini, kasus buka-bukaan atau pamer aurat merupakan cermin manusia (wanita) bermental binatang yang menggadaikan rasa malu demi meraih kesenangan semu.
Sedangkan wanita shalihah akan merasa malu jika melakukan hal-hal yang rendah dan tercela. Karena itu, ia senantiasa bersikap iffah (memelihara diri dari hal-hal yang rendah). ia senantiasa berpegang pada sabda Rasulullah shallallahu alayhi wa sallam :
“Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla (Yang Maha Perkasa dan Agung) apabila hendak membinasakan seseorang, maka dicabutlah dari orang itu sifat malu. Bila sifat malu telah dicabut darinya, maka engkau akan mendapatkan dia dibenci orang, malah dianjurkan supaya orang-orang benci padanya. Kemudian bila kamu mendapatkan dia dibenci orang, maka sifat amanah dicabut darinya. Apabila dicabut darinya sifat amanah, kamu akan menemukan dia sebagai orang yang khianat. Jika dia sudah bersifat khianat, maka dicabut darinya sifat kasih sayang. Dan apabila sifat kasih sayang telah dicabut darinya, kamu akan menemukan dia sebagai seorang yang terkutuk. Apabila dia telah menjadi orang yang terkutuk, maka lepaslah islam darinya” (HR. Ibnu Majah)
04.03
|
Label:
Haruskah Kau Buka Auratmu....?
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- "Air Mata Dalam Sujud"
- “Akan Sampai Waktunya”
- "Diri ini adalah kendaraan kita sendiri...."
- "Generasi Ghuroba..."
- ~~* Untukmu Wanita Shalehah *~~
- ADAB-ADAB MELAMAR PINANGAN
- Airmata dalam Doaku
- Akhi wa Ukhti fillah...
- Aku Dimata Orangtuamu
- AKU JATUH CINTA♥Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ
- Al Habib Ali bin Muhammad bin Husin Al Habsyi
- Allah yang Maha Pemurah...
- ANGGOTA SUJUD
- Antara Aku dan ” aku “
- atau Mutiara..?
- Ayah aku ingin meraih Syurga
- Bahasa Akal Bahasa Hati
- Balasan
- Balasan Surga Bagi Para Wanita
- Berbahagialah
- Bercanda Yang Syar’i
- Bunga
- Calon istri seperti apa yang kamu cari akhi...??
- CINTA DAN DO'A
- ciri-ciri lelaki sholeh
- Ciri-Ciri wanita ahli surga
- ciri-ciri wanita shalehah
- Dakwah Adalah Cinta
- Dari seorang Al-faqir
- DO’A
- Duhai Muslimah...
- Duhai Ukhti
- Engkau Memang Cantik...
- English version
- GAK AKAN KEMANA
- Haruskah Kau Buka Auratmu....?
- Hizb An Nashr
- Hubungan Muda-Mudi
- Hukum Cadar
- Hukum Menikah Sirri
- I'm a Muslim and I'm Proud
- Ibu
- Ikhlas
- Indahnya Cinta Karena Allah
- Izinkan Aku mencintai Mu Semampu ku
- Izinkan Aku Menikahimu
- Izinkan Aku Untuk Melamarmu
- Jalan Ibadah Amat Luas Untukmu
- Jalan Menuju Kecantikan
- JAUHILAH TABARRUJ…
- Jauhkan Rindu
- JILBAB DAN KHIMAR
- just.. renungan
- KALAU SUDAH JODOH
- Karena Cinta Aku Murtad
- Kejahatan Diantara Muslimin
- ketika cinta ternoda
- Keutamaan Majelis Dzikir
- KHALWAT
- Khitbah
- Kisah
- Kisah inspiratif
- Kisah Mahar Paling Mulia
- Kisah Sedih
- Kisahku
- Kitab Irsyad al-’Ibad
- Kumpulan Shalawat
- Kunci Ketenangan Batin
- LARANGAN KHALWAT
- Makna Perkataan Al-Hamwu
- MATA HATI YANG BUTA
- Mencoba memahami bukan memaksakan..
- Mengharap Ridho Allah swt
- Mewaspadai bahayanya berkhalwat
- Mukhtasor Al-Fatawa Al-Mishriyah
- Muslimah
- Novel
- Orang Yang Pemaaf
- Permata Terindah Di Dunia
- Pinta ku padamu
- Qiyamul lail
- RAHASIA SEDEKAH
- Rattib Al-Attas
- Renungan
- Renungan kehidupan
- Rindu dekap Lara
- Salahkah aku
- Saudariku… Sampai Kapan Kau Terlena?
- Saya Bosan Hidup
- Sebab Mekarmu Hanya Sekali
- Sebuah Renungan Hati Untuk Ukhti Muslimah
- Seorang Muslim Yang Baik
- Sifat-Sifat Bidadari Surga
- Siwak Membawa Keridhoan Allah swt
- Ta'aruf dulu baru Menikah
- TAFAKUR
- Tangisan seorang lelaki
- Tangisanmu mempunyai Arti
- Tangismu
- Tawasul
- Tentang Hati
- Tentang Pernikahan
- Tentang Shalawat
- Tentang Syababul Huda
- TERBUKA DAN TERTUTUPNYA PINTU SURGA
- Tujuh Kelompok Yang Dinaungi Allah swt
- Tunjukkan Padaku Kalau Kau Mencintaiku...
- Ucapan Subhanallahi Wabihamdih
- Ukhti
- Ukhti Hatimu Dijendela Dunia..
- UMAT SAYIDINA MUHAMMAD SAW
- UMAT YANG BERCAHAYA DI HARI KIAMAT
- Untuk Mu Saudariku
- Untukmu Ummi
- Ustadz
- Wahai Hamba Allah
- wanita shalehah
- wasiat Rasulullah saw di waktu terakhirnya
- Ya Allah Tolonglah Kami
- Ya Allah.. Aku tak Ingin Sendiri
- Ya Allah.. Ya Rasulullah..
- YA UKHTI…
- Yang Paling Dicintai Rasulullah saw
- Yang Terlupa Dari Keikhlasan
- Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ♥YA ALLAH
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentar anda di sini "but no SPAM,sara,or porno list because I will erase it"